MAKANAN NABATI DAN HEWANI

Apakah kalian tau bahwa bahan  pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan  pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. Bahan pangan hewani pada umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan bahan  pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan protein. 

Kami membuat rujak manis sebagai produk hewani kami, karena usaha ini mudah dijalani sebagai pemula. Tetapi usaha rujak manis ini walau mudah, tetapi harus tetap ditekuni dengan baik. Tak hanya itu, siapa yang tidak suka rujak ? sebagian besar orang menyukai rujak sebagai camilan buah yang kaya dengan vitamin C.

Cara Pembuatan Rujak Manis :

1.       Siapkan semua bahan dan alat

2.       Ambil pisau, kupas semua kulit buah yang akan dibuat rujak, seperti timu, mangga, nanas, melon dan lain sebagainya

3.       Setelah itu potonglah kecil-kecil semua buah agar mudah dimakan

4.       Uleg semua bumbu terasi, garam, cabai merah, kacang tanah, gula merah. Tambahkan air asam. Aduk rata.

5.       Rujak buah siap dimakan dengan bumbu cocolan.

Pengemasan Rujak Manis : Simpan dalam wadah mika plastik hingga rapat dan jepret ujung-ujungnya, pisahkan bumbunya didalam plastik kecil.

Perawatan Rujak Manis : Letakkan di dalam lemari es agar lebih tahan lama, supaya tidak cepat basi

Produk hewani kami adalah pempek.Pempek merupakan makanan khas Palembang, dan cara membuat pempek sendiri tergolong sedikit rumit karena harus membutuhkan beberapa tahap atau proses agar bisa menjadi pempek yang nikmat dan lezat. Jika dilihat dari segi bahan bisa ditemukan dengan mudah di pasaran, untuk membuat pempek yang nikmat anda harus sedikit lebih sabar dan teliti.

Sebetulnya bila usaha pempek ditekuni dengan baik dapat mendapatkan keuntungan hingga 100%

Cara pembuatan pempek :

• 1,5 kg tepung sagu dengan kualitas baik
• 1 kg ikan belida giling (atau jika tidak ada, disarankan untuk diganti dengan ikan gabus atau ikan tenggiri, karena memiliki rasa dan tekstur yang hampir sama setelah dimasak dan dimakan daripada menggunakan ikan jenis yang lain)
• 1 sdm garam dapur / secukupnya
• 1 bks bumbu penyedap
• 1 cangkir air es matang
• rebus air di dalam panci besar yang diberi 2 sdm minyak goreng

1. Pertama campurkan ikan giling dengan air es dan garam serta bumbu penyedap, aduk ikan giling hingga adonan benar-benar tercampur.
2. Kemudian tambahkan tepung sagu pada adonan ikan giling tadi secukupnya sampai adonan kenyal sehingga dapat diuleni dan tidak lengket lagi. (untuk sedikit atau banyak nya sagu tergantung tingkat kekenyalan yang kita inginkan, agar rasa ikan benar-benar terasa, jangan terlalu banyak memberi sagu)
3. Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket, kemudian bentuk sesuai selera (bisa di bentuk lonjong atau bisa di isi dengan telur)
4. Rebus adonan pempek hingga adonan pempek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan.

Bahan untuk cuka

• 250 gr gula aren
• 50 gr air asam jawa 
• 1 liter air minum bersih 
• 200 gr bawang putih, bersihkan lalu cincang halus
• 1 sdt garam
• 2 sdm ebi, yang sudah di haluskan
• 15 buah cabai rawit, kemudian dihaluskan (tingkat kepedasan sesuai selera)

Cara membuat cuka

1. Pertama masukkan gula aren dan asam jawa ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih.
2. Campurkan bawang putih, garam, ebi dan cabai rawit kedalam larutan gula aren tadi, lalu rebus dan didihkan kembali. Setelah matang, angkat dan tiriskan cuka pempeknya.

Pengemasan Pempek : Taruh pempek di dalam wadah mika plastik hingga rapat dan jepret ujung-ujungnya, dan pisahkan bumbunya dalam plastik kecil.

Perawatan Pempek : Simpan Pempek di kulkas agar terhindar dari bakteri dan kuman.